Wirausaha Pengolahan Kaldu Jamur Tiram
WIRAUSAHA PENGOLAHAN PENYEDAP RASA ALAMI
"KALDOE DJAMOER"
Disusun oleh:
Reza Amanda Nur Afni
Kelompok 3
XII MIPA 1
MAN Kota Palangka Raya
2022
I. Latar Belakang
Penyedap rasa merupakan bahan tambahan pada makanan, sehingga makanan dapat bertambah manis, asin, asam dan sebagainya. Monosodium Glutamate atau yang biasa dikenal dengan sebutan MSG sudah sejak lama digunakan untuk menyedapkan makanan dan menguatkan rasa. MSG biasanya ditambahkan pada serbuk kaldu ayam atau sapi yang sangat praktis digunakan. Penyedap rasa sebaiknya menggunakan bahan dasar alami karena cita rasa gurih juga dapat diperoleh dari bahan-bahan nabati sehingga efek negatif yang diberikan penyedap rasa sintesis dapat dihindari. Salah satu bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan penyedap rasa alami adalah jamur yang memiliki kandungan asam glutamat dan protein yang mampu berperan sebagai sumber rasa gurih yang identik dengan rasa yang dihasilkan oleh monosodium glutamat (MSG).
II. Deskripsi Kaldoe Djamoer
Jamur tiram merupakan salah satu bahan makanan yang digemari masyarakat karena rasanya yang enak. Selain itu, jamur tiram mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, serat, dan riboflavin. Kandungan asam glutamat pada jamur tiram ini dapat dibuat menjadi penyedap rasa alami. Kaldu jamur adalah kaldu yang berbahan dasar jamur, baik jamur tiram, shiitake, maupun porcini. Kaldu jamur merupakan produk tambahan yang sering digunakan vegetarian untuk menambah cita rasa makanan dan memenuhi kebutuhan gizi. Rasa gurih yang dihasilkan kaldu jamur disebut-sebut menyerupai rasa umami yang biasa ditemukan dalam monosodium glutamat (MSG). Mengonsumsi kaldu jamur sebagai penyedap masakan ternyata juga sangat baik untuk kesehatan. Banyak kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Pemberian nama produk menjadi "kaldoe djamoer" terinspirasi dari ejaan bahasa Indonesia tempo dulu.
III. Komposisi dan Kandungan Gizi
a. Komposisi: Jamur tiram, seledri, wortel, bawang bombai, bawang putih, garam, gula, lada.
b. Kandungan gizi:
Dikutip dari FoodData Central U.S. Department of Agriculture, per 1 sendok makan atau 9 gram penyajian kaldu jamur memiliki kandungan gizi:
Kalori: 34 kkal
Protein: 5 gram (g)
Lemak: 0 g
Karbohidrat: 3 g
Serat: 2 g
Kalsium: 5,04 miligram (mg)
Zat besi: 1 mg
Kalium: 189 mg
Sodium: 25 mg
Thiamin (Vit. B1): 7,02 mg
Riboflavin (Vit. B2): 7,41 mg
Niacin (Vit. B3): 39,4 mg
Piridoksin (Vit. B6): 7,62 mg
Kobalamin (Vit. B12): 33,8 mcg
IV. Alat dan Bahan
Alat:
- Pisau
- Talenan
- Blender dan chopper
- Wadah
- Sendok
- Spatula
- Kompor
- Wajan
Bahan:
- 3 buah bawang bombai
- 6 batang seledri
- 3 buah wortel
- 1 kg jamur tiram
- 2 siung bawang putih
- 2-3 sdm garam
- 1-2 sdm gula pasir
- 1 sdt lada bubuk
Biaya tenaga produksi: -
Biaya overhead: -
Biaya produksi produk Rp. 65.000-,
Biaya bahan baku kemasan: Rp. 5.000-,
Biaya overhead: -
Biaya produksi kemasan: -
Total biaya produksi Rp. 70.000-,
Harga jual: Rp. 70.000 + (40% × Rp. 70.000)
:
Rp. 98.000/7 pcs
: Rp. 14.000-,/pcs
Laba bersih : total pendapatan - total pengeluaran
: Rp. 98.000 - Rp. 70.000
: Rp. 28.000-,
Margin laba bersih : (laba bersih/total pendapatan) × 100%
: (Rp. 28.000/Rp. 98.000) × 100%
: 0,28%
VII. Daftar Pustaka
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kaldu-jamur-nutritional-yeast/
VIII. Lampiran
a). Foto bahan baku
d) Lampiran logo kemasan
e) Video pembuatan kaldu jamur tiram
IX. Laporan Data Penjualan Kaldu Jamur







Komentar
Posting Komentar